Bunga edelweis Bunga Abadi

Bunga Edelweis yang juga memiliki nama latin Anaphalis Javanica ini merupakan salah satu tanaman endemik yang banyak tumbuh di daerah pegunungan Indonesia. Pesona bunga yang sering menjadi lambang keabadian cinta ini kerap memikat para pendaki gunung hingga banyak yang memetiknya. 

Yuk, simak ulasan 9 fakta menarik bunga edelweis bunga abadi yang kini mulai terancam punah berikut ini.

9 Fakta Menarik Bunga Edelweis

Meskipun banyak tumbuh di pegunungan, bunga Edelweis tidak boleh dipetik untuk alasan apapun. Bukan tanpa sebab, aturan tersebut dibuat agar ekosistem lingkungan pegunungan sebagai kawasan konservasi tetap bisa terjaga.

Nah, sebelum Anda juga ingin memetiknya, simak dulu 9 fakta bunga Edelweis di bawah ini

1. Ditemukan 200 tahun yang lalu

Bunga yang dapat tumbuh hingga 4 meter ini ditemukan oleh seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819. Saat itu ia menemukannya di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

2. Dapat tumbuh hingga 10 tahun

Inilah yang menjadi alasan julukan bunga abadi disematkan di belakang nama bunga Edelweis. Bunga yang juga pernah dijadikan gambar perangko pada tahun 2003 ini memiliki waktu mekar yang lama yaitu sekitar 10 tahun.

Selain itu hormon etilen yang terkandung dalam bunga cantik ini bisa mencegah kerontokan kelopak bunga untuk jangka waktu yang lama.

3. Tidak boleh dipetik karena terancam punah

Karena julukan abadi yang disematkan pada bunga Edelweis, populasi bunga ini pun semakin berkurang. Banyak pendaki yang nekat memetik sembarangan dan membawa pulang bunga ini.

Maka dari itu bunga edelweiss kemudian dilindungi  UU No.5 Tahun 1990 pasai 33 ayat 1 dan 2 dimana pendaki yang kedapatan memetik bunga Edelweis dapat dikenai sanksi dan denda hingga Rp. 100 juta.

4. Mekar pada bulan April hingga bulan Agustus

Bunga edelweis bunga abadi ini biasanya mekar saat musim hujan telah berakhir pada bulan April hingga Agustus. Disebutkan bahwa pada bulan-bula tersebut pancaran matahari dapat diserap secara intensif.

5. Ditemukan tumbuh di beberapa gunung

Keindahan bunga Edelweis bunga abadi bisa ditemukan di beberapa gunung di Indonesia seperi Gunung Lawu, Semeru, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango dan Gunung Rinjani.

6. Dapat bertahan hidup di tanah tandus

Bunga Edelweis yang terkenal sebagai bunga gunung ini mampu membentuk mikoriza. Sehingga dapat memperluas area yang dapat dijangkau akar-akarnya, sekaligus dapat meningkatkan efisiensi dalam pencarian zat hara.

7. Bunga Edelweis di luar negeri

Ternyata di luar negeri juga ada bunga Edelweis. Tapi jenisnya berbeda dengan bunga Edelweis yang ada di Indonesia. Bunga Edelweis versi luar negeri memiliki nama latin Leontopodium Alpinum yang juga menjadi bunga nasional Negara Austria.

8. Bunga Edelweis yang dijual

Bunga yang biasanya tumbuh di ketinggian 2000 mpdl ini diperjualbelikan di kawasan objek wisata daerah tinggi seperti di Dieng. Namun, bunga edelweis yang diperjualbelikan ini merupakan hasil budidaya petani edelweiss.

Bunganya terlihat lebih gemuk dan subur dibandingkan bunga edelweiss di alam bebas.

9. Pernah menjadi judul lagu

Bunga ini pernah menjadi judul sebuah lagu yang dinyanyikan dalam film The Sound Of Music yang terkenal pada tahun 1965. Pada tahun 2017 Billy Porter juga terinspirasi menyanyikan lagu yang berjudul Edelweiss ini.

Nah, itu tadi 8 fakta menarik tentang bunga edelweis bunga abadi yang tidak boleh dipetik. Bagaimana? Apakah setelah mengetahui faktanya Anda masih tega memetiknya?

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *