[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text”]

BAKTI.ID – Misteri dan mitos keberhasilan seorang pemimpin selalu menarik diperbincangkan. Sebuah pertanyaan dasar yang selalu muncul adalah mengapa orang mau mengikuti pemimpin?

Pertanyaan ini sering muncul dan jawabannya tak gampang.

Tanpa adanya pengikut seorang pemimpin tak mungkin melakukan banyak hal. Mencari pengikut yang dapat diberdayakan sesuai tujuan sangatlah sulit.

Seorang pemimpin harus mengetahui apa yang dibutuhkan untuk memimpin dengan efektif, mencari cara untuk mengajak dan membangkitkan komitmen mereka untuk mencapat tujuan.

Figur pemimpin hebat

Seperti apa figur pemimpin yang hebat.

Semua orang setuju bahwa pemimpin harus memiliki visi, energi, otoritas, serta strategi.

Ada empat kualitas pemimpin yang penting, sebagai berikut.

1. Perlihatkan kelemahan (secara selektif)

Dengan menunjukkan beberapa keterbatasan, maka seorang pemimpin menunjukkan bahwa mereka bukan makhluk sempurna, dan membutuhkan orang lain untuk membantu mereka.

2. Intuisi tajam untuk mengukur timing dan tindakan

Kemampuan pemimpin untuk mengumpulkan data dan menafsirkan soft data membantu mereka untuk mengetahui kapan dan bagaimana harus bertindak.

3. Memimpin dengan empati

Pemimpin hebat sangat berempati dan orang-orang dan ia perhatian pada pekerjaan karyawan.

4. Buat Pembeda

Mereka menunjukkan hal yang membuat ia berbeda.

Empat mitos pemimpin

1. Semua orang dapat menjadi pemimpin

Banyak yang tidak mengerti otentisitas yang dibutuhkan oleh pemimpin. Banyak orang tidak tertarik untuk menjadi pemimpin karena harus menanggung tanggung jawab yang besar dan yang lainnya lebih memilih waktu yang banyak untuk kehidupan pribadi mereka daripada pekerjaan mereka.

2. Pemimpin memberikan hasil

Tidak selalu. Jika hasil menjadi tolak ukur kepemimpinan, memilih pemimpin menjadi sebuah hal yang mudah.

3. Orang yang mencapai puncak adalah pemimpin

Tidak harus. Karena orang yang berhasil mencapai puncak adalah karena kerja sama dengan bawahannya.

4. Pemimpin adalah pelatih yang hebat

Jarang. Ketika membawahi sebuah organisasi yang mencakup berbagai macam skill dan keilmuan. Sangat jarang seorang pemimpin menguasai semua ilmu dan berbagai skill. Karena itu tidak bisa dikatakan bahwa pemimpin adalah seorang pelatih.

Bagaimana dengan kepemimpinan wanita

Hanya ada sedikit wanita dibandingkan pria yang menempati posisi manajemen.

Menurut penelitian psikologi sosial, jika representasi suatu kelompok turun di bawah 20 persen pada suatu masyarakat tertentu maka minoritas tersebut akan menjadi sasaran stereotip.

Untuk wanita, ini mungkin berarti mendapat image sebagai “pembantu”, “pengasuh”, atau “penggoda”- hal-hal ini dapat menjadi penghalang.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, banyak wanita mencoba untuk menghindar. Mereka mencoba untuk membuat mereka diri mereka tidak menonjol. Masalahnya, hal itu mengurangi kemungkinan seorang wanita terlihat sebagai pemimpin potensial.

Lebih baik menghilangkan stereotip negatif. Menggalang dukungan dengan bersama-sama melakukan kampanye yang mempromosikan hak-hak, kesempatan, dan bahkan jumlah perempuan di tempat kerja.

Tulisan ini merupakan tugas kuliah meresume artikel “Why should anyone be led by you?” karya Robert Gofee dan Gareth Jones.

[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *